• SANTIKA3
  • slideshow
  • HAB Kemenag 78
  • KKN Nusantara
  • Wisuda Desember
  • wisuda 22
  • Wisuda2023
  • wisuda2022
  • Santika2
  • 3 orang
  • 1443h

SEMARAKKAN HARDIKNAS 2022 DENGAN WORKSHOP “COMPUTATIONAL THINKING SKILLS IN PROBLEMS SOLVING AND FINDING SOLUTIONS”

25 Mei 2022

Dalam menyemarakkan hari pendidikan nasional Jurusan Tadris Matematika bersama dengan HMJ mengadakan kegiatan workshop yang bertemakan “Computational Thinking Skills in Problems Solving and Finding Solution” yang mempunyai arti bahwa dalam menyelesaikan masalah dan mencari solusi matematika pada khususnya dan materi lain pada umumnya dengan memanfaatkan kemampuan berpikir komputasi.


Computational Thinking adalah metode atau cara menyelesaikan masalah secara efektif dengan menerapkan teknik ilmu komputer atau informatika di kalangan guru sebagai calon pendidik, peserta didik dan masyarakat luas. Kemampuan untuk memecahkan masalah yang baik masih belum ditanamkan pada sistem pendidikan di Indonesia. Mengacu pada hasil PISA (Program for International Student Assessment), performa anak-anak Indonesia dalam bidang membaca, matematika, dan sains masih sangat rendah. Kemampuan memecahkan masalah dapat dilatih dan dikembangkan dalam proses berpikir (Computational Thinking).
Oleh karena itu, Jurusan Tadris Matematika IAIN Pekalongan mengadakan kegiatan workshop hari pendidikan nasional dengan mengutamakan materi berpikir komputasi dan implementasinya terhadap mahasiswa Jurusan Tadris Matematika IAIN Pekalongan sebagai calon pendidik ke depannya. Kegiatan ini diikuti oleh 45 mahasiswa pada Sabtu, 21 Mei 2022 atas kerjasama antara Bebras Institut Agama Islam Negeri Pekalongan dengan Jurusan Tadris Matematika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan.
Hadir dalam pembukaan acara Sekretaris Jurusan Tadris Matematika IAIN Pekalongan yaitu Ibu Heni Lilia Dewi, S.Pd, M.Pd, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Matematika yang diwakili oleh Muhammad Rizky, Duta Jurusan Tadris Matematika yaitu Muhammad Ikhsanudin dan Risqi Fadhilah serta Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) FTIK IAIN Pekalongan. Di era Teknologi Informasi yang pesat ini mahasiswa diharapkan tidak gaptek, mengikuti perkembangan teknologi, diantaranya mengikuti pelatihan CT yang menarik dan penuh inovasi ini agar bisa mengobati rasa kejenuhan mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh masa pandemi covid 19 yang sudah 2 tahun lebih ini.
Workshop Computational thingking ini dibimbing oleh Ibu Nurina Hidayah dosen prodi Pendidikan Matematika Universitas Pekalongan berkolaborasi dengan dosen Tadris Matematika FTIK IAIN Pekalongan ibu Nurul Husnah Mustika Sari, M.Pd. Menurut Ibu Nina selaku pemateri pertama mengatakan bahwa “Bebras adalah sebuah inisiatif international yang tujuannya mempromosikan Computational Thingking di kalangan pendidik dan peserta didik mulai tingkat madrasah hingga perguruan tinggi serta masyarakat luas. Bebras berasal dari Bahasa Lithuania yang berarti ‘berang-berang”, hewan yang dianggap cerdik dan kreatif. Hal ini yang mengilhami berfikir secara komputasi agar cerdik dan kreatif dalam memecahkan masalah,” papar Bu Nina.
“Computational Thinking merupakan cara berpikir untuk menciptakan dan menggunakan beberapa tingkatan, mulai dari memahami persoalan kemudian mencari pemecahan solusi yang efektif, efisien dan aman. Computational Thingking mempunyai 4 cara berpikir yaitu Abstraction, Algorithm, Decomposition dan Pattern Recognition. Kesemuanya bermuara pada upaya membentuk siswa yang kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah,” tutur Bu Nina.
Kegiatan diawali dengan stumilasi soal-soal Computational Thinking. Kemudian mahasiswa berlatih menyusun algoritma. Dalam kesempatan itu, Bu Nina berpesan kepada mahasiswa agar memanfatkan Computational Thinking sebagai sarana melatih nalar, dengan Computational Thinking kita bisa melatih dan mencerdaskan nalar supaya bisa lebih berpikir efektif, efisien, solutif, dan cepat.
Selama kegiatan berlangsung seluruh peserta antusias dan mengikuti kegiatan sampai kegiatan workshop berakhir. Selanjutnya kegiatan diakhiri dengan demonstrasi berpikir komputasi pada education game “Scratch” oleh ibu Nurul. Scratch merupakan salah satu program yang bisa digunakan untuk membuat animasi permainan dan kreasi menarik yamg lainnya. Perpaduan antara berpikir komputasi dengan pemanfaatan scratch sangatlah sesuai diterapkan sebagai bahan pengetahuan, latihan dan pengalaman baru bagi calon pendidik matematika terutama bagi mahasiswa jurusan Tadris Matematika. Terakhir, kegiatan ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Fathur Izzurrohman.

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree