• SANTIKA3
  • slideshow
  • HAB Kemenag 78
  • KKN Nusantara
  • Wisuda Desember
  • wisuda 22
  • Wisuda2023
  • wisuda2022
  • Santika2
  • 3 orang
  • 1443h

PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN JURUSAN TADRIS MATEMATIKA MELALUI WORKSHOP COMPUTATIONAL THINKING

15 Februar1 2022

Jurusan Tadris Matematika gelar workshop computational thinking bagi guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kota dan Kabupaten Pekalongan dalam rangka kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh dosen. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Kampus I Kajen pada tanggal sejak bulan September 2021 sampai dengan Februari 2022. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 840 peserta yang terdiri dari Kepala MI dan Guru MI. Kegiatan dibagi menjadi 21 sesi, setiap sesi diikuti oleh kurang lebih 40 peserta.


Sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah tim pengajar Bebras IAIN Pekalongan. Workshop computational thinking bertujuan untuk mensosialisasikan, membahas soal-soal computational thinking, bermain game tentang computational thinking, belajar aplikasi Scratch serta pendaftaran akun Bebras. Workshop ini juga bertujuan untuk mengubah mindset guru, terutama yang selama ini hanya menjadi pengguna atau mengajar TIK (Teknologi Informasi Komunikasi).
Santika Lya Diah Pramesti, M.Pd. selaku narasumber menyampaikan untuk memahami computational thinking bukan hanya dengan mempelajari kurikulumnya, namun juga harus memahami keseluruhan aspeknya. “Computational thinking atau pemikiran komputasional adalah cara berpikir untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menguraikan setiap masalah menjadi beberapa bagian atau tahapan yang efektif dan efisien,” ungkapnya.
Santika yang juga merupakan Ketua Program Studi Tadris Matematika menambahkan, Indonesia akan semakin maju jika siswa pada tingkat pendidikan dasar dan menengah sudah mengenal computational thinking dan dasar-dasar informatika. Karena itu menurut Santika para guru MI perlu memikirkan bagaimana cara mengintegrasikan computational thinking dalam berbagai mata pelajaran terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ini menjadi salah satu alas an utama terwujudnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.
Sementara itu, Dekan FTIK Dr. M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag. dalam sambutannya menuturkan, kegiatan workshop ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara IAIN Pekalongan dengan Kemenag Kota dan Kabupaten Pekalongan. “Adanya workshop computational thinking ini tidak hanya sebagai bentuk pengabdian dosen, tetapi juga merupakan integrasi dengan kurikulum baru 2022 (prototype) dengan computational thinking,” jelasnya. Sugeng menitipkan pesan kepada seluruh peserta workshop untuk selalu mengembangkan diri terutama dalam hal computational thinking dan penggunaan informasi teknologi. Beliau juga menyampaikan harapannya agar seluruh peserta workshop dapat mensosialisasikan computational thinking dan melakukan microteaching terhadap siswanya masing-masing agar kegiatan pengabdian ini tidak hanya dirasakan oleh guru tetapi tersalurkan ke siswa.

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree